Pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak kemajuan dalam beberapa dekade terakhir. Namun, di balik statistik dan kebijakan yang sering dipublikasikan, masih banyak hal tersembunyi yang belum diketahui luas oleh masyarakat. Berikut adalah beberapa fakta penting tentang kondisi pendidikan Indonesia yang jarang mendapat sorotan.
1. Masih Banyak Sekolah Tanpa Guru Tetap
Meski pemerintah telah mengangkat spaceman slot ratusan ribu guru honorer menjadi ASN PPPK, hingga 2024 masih terdapat ribuan sekolah—khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal)—yang belum memiliki guru tetap. Banyak sekolah bergantung pada guru honorer dengan upah yang sangat minim, bahkan di bawah UMR, dan seringkali tidak mendapatkan pelatihan profesional secara berkala.
2. Rasio Siswa dan Guru yang Tidak Ideal
Di beberapa daerah, satu guru bisa menangani lebih dari 40 siswa dalam satu kelas, terutama di sekolah negeri tingkat dasar. Ini mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi tidak efektif karena perhatian guru terpecah, dan siswa kurang mendapatkan bimbingan individual yang memadai.
3. Masih Rendahnya Tingkat Literasi Digital Guru
Meskipun pembelajaran digital terus dikembangkan, survei terbaru menunjukkan masih banyak guru di daerah yang belum memiliki kompetensi digital dasar. Banyak guru belum terbiasa menggunakan Learning Management System (LMS), aplikasi presentasi, hingga sistem administrasi pendidikan berbasis online.
4. Tidak Semua Anak Usia Sekolah Bisa Mengakses Pendidikan PAUD
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sering diabaikan dalam sistem pendidikan nasional. Padahal, masa emas anak (golden age) sangat penting untuk tumbuh kembang kognitif dan sosial. Di banyak daerah, PAUD belum dianggap kebutuhan utama, dan jumlah lembaga yang tersedia masih jauh dari cukup. Akibatnya, jutaan anak usia dini tidak mendapatkan layanan pendidikan prasekolah.
5. Angka Putus Sekolah Masih Tinggi di Wilayah Tertentu
Walaupun angka partisipasi sekolah secara nasional meningkat, faktanya masih ada ribuan anak di Indonesia yang harus berhenti sekolah karena alasan ekonomi, pernikahan dini, atau akses geografis. Di wilayah timur Indonesia, akses ke sekolah menengah masih menjadi tantangan utama karena jarak sekolah yang sangat jauh dari tempat tinggal.
Kesimpulan
Sistem pendidikan Indonesia memang telah banyak berbenah, tetapi masih terdapat sejumlah tantangan mendasar yang perlu segera diselesaikan. Pemerataan akses, peningkatan kualitas guru, serta perbaikan infrastruktur dan kurikulum perlu terus diperjuangkan agar pendidikan benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa kecuali.